Harga emas diproyeksikan menguji level US$ 1.995 per ons troi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengawali kuartal pertama dengan tren pelemahan, harga emas dunia mulai merangkak naik lagi sejak akhir Maret. Merujuk Bloomberg, pada Kamis (20/5) pukul 18.15 WIB, harga emas dunia sudah berada di level US$ 1.871 per ons troi. Padahal, pada akhir Maret silam, harganya masih berada di US$ 1.685 per ons troi.

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengatakan, sentimen kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS) jadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas dalam beberapa waktu terakhir. Pemulihan ekonomi AS yang terus berjalan membuat laju kenaikan inflasi terus meningkat. Dus, emas yang dikenal sebagai nilai lindung akan inflasi pun dilirik investor pada masa saat ini.

“Walaupun, kenaikan harga emas tertahan oleh penguatan dolar AS dan yield US Treasury seiring Federal Reserve mengisyaratkan kemungkinan perubahan dalam kebijakan di masa depan tadi malam,” kata Ady ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/5).


Sementara menurut Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin, emas saat ini masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan dalam waktu dekat. Dia melihat sinyal The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan masih belum akan terjadi. Saat ini, data ekonomi AS justru belum mengindikasikan pertumbuhan ekonomi sudah on track.

Baca Juga: Pemulihan ekonomi belum optimal, harga emas menanjak sejak akhir Maret

Nanang menilai, walaupun inflasi AS sudah mulai memperlihatkan kenaikan, lajunya disebut belum stabil. Ditambah lagi, laporan tenaga kerja AS pada April kemarin juga anjlok dan di bawah ekspektasi. Sehingga, dengan ketidakpastian pemulihan ekonomi, kenaikan suku bunga acuan belum akan terjadi. 

“Selama kondisi ini masih berlanjut, emas akan diuntungkan dengan kondisi tersebut dan berpotensi melanjutkan reli penguatannya. Saat ini, pergerakan emas tengah menguji level resistance US$ 1.995 per ons troi,” imbuh Nanang. 

Jika resistance tersebut dapat ditembus, Nanang memperkirakan emas akan kembali menguji level US$ 2.000 per ons troi dan level ini berpotensi bertahan hingga akhir tahun nanti. Senada, Ady juga memproyeksikan harga emas dunia akan berada di area US$ 2.000 per ons troi pada akhir 2021.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 947.000 per gram pada hari ini (20/5)

Pada kondisi ini, Nanang menilai investor bisa mengambil posisi beli setiap harga emas mengalami koreksi. Namun, ketika harga emas berada di bawah US$ 1.800 per ons troi, investor bisa ambil posisi jual.

“Untuk emas Antam, dengan penguatan emas dunia dan potensi pelemahan rupiah, maka harganya juga akan ikut naik. Tidak menutup kemungkinan, pada akhir tahun nanti harganya kembali menembus level Rp 1 juta per gram,” tutup Nanang.

Adapun, merujuk situs Logam Mulia, harga emas keluaran Antam saat ini berada di level Rp 947.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Kamis 20 Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati