Harga emas diramal akan terus meroket akibat konflik Libya



SINGAPURA. Kontrak harga emas diprediksi akan kembali naik mendekati harga rekor. Pasalnya, konflik politik di Libya semakin memanas sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif. Pada pukul 08.30 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.428,15 per troy ounce. Pada 7 Maret lalu, harga kuning emas ini melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah di posisi US$ 1.444,95 per troy ounce. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran April di New York juga tak banyak berubah di posisi US$ 1.428,40 per troy ounce. "Seiring memburuknya situasi di Libya, investor memindahkan asetnya dari yang beresiko tinggi ke aset yang lebih stabil seperti emas. Harga emas sepertinya masih akan terus menanjak," jelas Eugen Weinberg, head of commodity research Commerzbank AG. Sekadar tambahan informasi, kelompok pemberontak Libya saat ini tengah merencanakan perlawanan untuk merebut kembali kota yang saat ini dikuasai oleh pasukan Muamar Kaddafi. Sementara, AS dan sekutunya juga sibuk berunding akan kemungkinan menerapkan zona bebas penerbangan udara yang akan membantu kelompok pemberontak untuk memenangkan perang sipil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie