NEW YORK. Harga emas dunia ditutup dengan lompatan yang cukup tinggi di New York pada transaksi tadi malam. Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, pada penutupan transaksi, harga emas di pasar spot sempat melaju ke level US$ 1.238 per troy ounce sebelum akhirnya ditutup dengan loncatan 2,4% menjadi US$ 1.232 per troy ounce.

Kondisi serupa juga terlihat pada harga kontrak emas yang mendaki 3,1% menjadi US$ 1.232 per troy ounce.

Harga emas melaju akibat adanya pernyataan hati-hati dari the Federal Reserve mengenai kebijakan yang akan mereka ambil. Kondisi itu menyebabkan dollar melemah dan pasar saham global merosot.

Dennis Lockhart, head of the Atlanta Federal Reserve mengatakan the Fed belum menyatakan dengan jelas kapan suku bunga acuan akan dinaikkan. Apalagi the Fed menegaskan akan menahan suku bunga di level mendekati nol untuk beberapa waktu ke depan. Sementara, San Francisco Fed chief John Williams mengatakan kalimat tersebut masih sesuai dengan kondisi saat ini.

Pernyataan tersebut yang lantas menyebabkan dollar keok, yakni melemah 0,8% terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Jika dilihat, pelemahan dollar kemarin merupakan pelemahan harian terbesar sejak April versus yen Jepang.

"Kenaikan harga emas merupakan kombinasi antara pelemahan dollar dan ditembusnya level US$ 1.200 dan 1.208," jelas analis Mitsubishi Jonathan Butler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie