Harga Emas Dunia Naik 3 Hari Beruntun ke Level US$1.932,03 pada Selasa (11/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia beringsut lebih tinggi pada hari Selasa (11/7). Dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi jatuh menjelang data inflasi AS yang dapat menawarkan lebih banyak isyarat pada jalur kenaikan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% ke US$1.932,03 per ons troi untuk kenaikan sesi ketiga berturut-turut. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$1.937,10.

Membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, indeks dolar turun 0,3% ke level terendah sejak 11 Mei. Sementara, imbal hasil US Treasury 10 tahun juga turun.


“Jika kita memiliki data inflasi yang lemah, itu akan menjadi positif untuk emas dan harga mungkin naik ke US$1.950. Saya pikir akan sulit bagi emas untuk menembus di bawah level US$1.900 pada laporan panas,” kata Edward Moya, senior market analyst OANDA.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Menjadi Rp 1.064.000 Per Gram Pada Hari Ini (11/7)

“Kenaikan suku bunga tidak akan mematahkan punggung emas, tetapi mungkin akan membunuh perekonomian. Jadi ada beberapa dukungan untuk emas karena alasan ini.”

Semua mata tertuju pada data harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu (12/7), yang diperkirakan akan menunjukkan harga yang lebih rendah secara tahunan di bulan Juni.

Namun, pasar menghargai kenaikan suku bunga 25 basis poin dari The Fed akhir bulan ini setelah laporan pekerjaan minggu lalu menunjukkan ekonomi AS yang tangguh.

Emas digunakan sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, harga perak turun sekitar 0,3% menjadi US$2328 per ons troi, platinum turun 0,1% menjadi US$925,46, dan paladium naik 0,6% menjadi US$1.247,86.

Baca Juga: Beda Nasib, Cek Harga Saham TOTO & PTBA di Perdagangan Bursa Selasa (11/7)

"Dalam jangka panjang, perak diperkirakan akan diperdagangkan secara signifikan di atas angka US$26/oz dan akan semakin terpisah dari emas," tulis TD Securities dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto