KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas dunia kembali menguat setelah melemah dalam hampir dua pekan terakhir. Kenaikan ini terjadi seiring pasar yang tengah menanti kepastian arah kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

Berdasarkan data Trading Economics per Selasa (6/5) pukul 11.00 WIB, harga emas spot tercatat di level US$ 3.360 per ons troi, naik 0,78% dibandingkan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Naik Rp 26.000 Jadi Rp 1.931.000 pada Selasa (6/5/2025)

Tugu Insurance Jalin Sinergi Bisnis Strategis dengan Bank Shinhan Indonesia

Sebagai perbandingan, pada 23 April lalu, harga emas spot sempat menyentuh posisi US$ 3.276 per ons troi. Artinya, harga telah naik sekitar 2,5% dalam dua pekan terakhir.

Pasar kini menyoroti pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (7/5).

Seperti dilaporkan Reuters, pelaku pasar berharap Ketua The Fed Jerome Powell akan memberikan sinyal yang lebih jelas terkait arah suku bunga ke depan.

Sejak Desember 2024, The Fed masih mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,50%. Namun, peluang kenaikan kembali terbuka, terutama setelah muncul kebijakan tarif baru dari mantan Presiden AS Donald Trump, yang saat ini kembali mencalonkan diri.

Pada Senin (5/5), Trump menyatakan akan mengumumkan tarif baru untuk produk farmasi dalam dua pekan ke depan.

Sehari sebelumnya, Minggu (4/5), ia juga telah mengumumkan tarif 100% terhadap film-film asing. Ketidakpastian arah kebijakan ini mendorong investor kembali melirik aset safe haven seperti emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 26.000 Menjadi Rp 1.931.000 Per Gram Hari Ini 6 Mei 2025

Padahal sebelumnya, harga emas sempat melemah pasca-rilis data ketenagakerjaan AS yang kuat, yang mendorong kenaikan pada aset berisiko seperti saham dan kripto.

Kenaikan harga emas global ini turut diikuti oleh harga logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Hari ini, harga emas batangan Antam naik Rp 26.000 menjadi Rp 1.931.000 per gram dibandingkan harga sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News