MOMSMONEY.ID - Harga emas di pasar global bergerak terbatas alias cenderung stabil pada hari ini, seiring kesepakatan gencatan senjata di Timur Tengah melemahkan permintaan aset safe haven. Investor nampaknya masih menunggu rilis data ekonomi negara Uncle Sam, yang akan menjadi petunjuk jalur suku bunga bank sentral AS atawa Federal Reserves (The Fed).
Data Bloomberg menunjukkan, Rabu (27/11) pukul 14.04 WIB, harga emas spot dibanderol US$ 2.646,28 per troi ons. Harga emas sedikit naik sekitar 0,50% dari penutupan sesi kemarin US$ 2.633,15 per troi ons.
Melansir Bloomberg, harga emas spot bergerak terbatas, setelah Israel dan Hizbullah, kelompok militan Lebanon, menyetujui perjanjian 60 hari penangguhan pertikaian. Pada Senin lalu, antisipasi tercapainya kesepakatan gencatan senjata telah mendorong harga emas turun lebih dari 3%.
Meski begitu, tahun ini, harga emas masih naik lebih dari 25% didorong oleh pelonggaran kebijakan moneter The Fed dan meningkatnya risiko geopolitik. Tetapi, emas terpukul oleh dollar yang lebih kuat bulan ini, menyusul kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Hanya saja, kemarin, harga emas di pasar global tidak bereaksi signifikan meski dollar AS menguat karena adanya ancaman presiden terpilih untuk mengutip tarif impor sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko.
Investor kini mengantisipasi rilis risalah rapat The Fed bulan November dan data indeks pengeluaran konsumsi pribadi, ukuran inflasi pilihan The Fed. Ini laporan paling signifikan yang akan dirilis pekan ini.