Harga Emas Dunia Tak Bosan Cetak Rekor, Emas Antam Nyaris Rp 1,3 Juta



MOMSMONEY.ID - Harga emas dunia belum bosan mengukir rekor tertinggi anyar. Para trader mengabaikan laporan ketenagakerjaan AS yang kuat, dan malah fokus pada momentum yang membawa logam mulia lebih tinggi selama beberapa minggu terakhir.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (5/4), harga emas spot ditutup di level US$ 2.329,75 per troi ons, naik . Ini rekor penutupan tertingginya sepanjang masa. Pada intraday kemarin, harganya bahkan sempat menyenggol level puncak US$ 2.330,50 per troi ons. 

Data penggajian di AS naik pada Maret, merupakan angka tertinggi dalam hampir 1 tahun dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,8% seiring dengan meningkatnya partisipasi. Imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) bergerak lebih tinggi, dan dollar naik setelah data dirilis, sebelum memangkas kenaikan. 


Trader emas menganalisis setiap berita ekonomi negara Uncle Sam untuk mengukur prospek kebijakan suku bunga Federal Reserves. Laporan lapangan kerja yang meledak-ledak ini memperkuat spekulasi bahwa bank sentral AS mungkin tidak akan terburu-buru menunurunkan suku bunganya.

Sejatinya, harga emas sempat turun tipis, kemarin, sebelum memantul lagi hingga mengukir rekor tertinggi anyar. Dus, pekan ini, harga emas dunia naik 4,48%. Harga logam mulia telah reli tiga pekan beruntun.

Baca Juga: Terus Cetak Rekor, Harga Emas Dunia Mendekati Level US$ 2.300

Philip Newman, Direktur Pelaksana Metals Focus, melihat pergerakan harga tampaknya agak berlawanan dengan intuisi. Dia bilang, sebagaimana pedagang menarik kembali ekspektasi terjadap jalur penurunan bunga The Fed, orang pasti mengira hal ini akan meyebabkan aksi ambil untung atau likuidasi.

Sebaliknya, emas malah memperpanjang rekor setelah serangkaian puncaknya pada minggu ini, membawa kenaikan 12,8% sepanjang tahun ini berjalan. Besaran kenaikannya mendekati akumulasi kenaikan sepanjang tahun lalu yang sebesar 13,1%.

Emas telah menguat sejak pertengahan Februari didorong oleh optimisme bahwa The Fed semakin mendekati pivot yang sangat dinanti-nantikan.

Menurut Imaru Casanova, manajer portofolio emas dan logam mulia di Van Eck Associates Corp., apapun yang orang pikirkan, entah mereka akan melakukan penurunan suku bunga lebih sedikit atau lebih banyak, emas tidak peduli. "Penggerak utama yang mendorong harga emas batangan mulai terlihat, dan saya pikir ada lebih banyak ruang untuk kenaikan berikutnya," prediksi dia, melansir Bloomberg, Sabtu (6/4).

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina, serta masalah yang sedang terjadi dalam ekonomi China, juga menambah daya tarik emas sebagai safe haven. Israel meningkatkan kesiagaan terhadap potensi pembalasan dari Teheran, setelah serangan hari Senin terhadap kompleks diplomatik Iran di Suriah, yang memicu kekhawatiran konflik regional yang lebih luas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Hari Ini 6 April

Mengekor torehan rekor puncak harga emas dunia, di dalam negeri harga emas mempercantik rekor tertingginya. Mengutip logammulia.com, hari ini (6/4), harga emas Antam pecahan 1 gram melompat Rp 20.000 dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 1,299 juta. 

Jika dihitung, bulan April ini saja, kenaikan harga emas Antam telah mencapai Rp 50.000.

Seiring sejalan, harga beli kembali alias buyback emas Antam juga mengekor naik. Harga buyback dipatok Rp 1,19 juta per gram, naik Rp 20.000 dibandingkan harga kemarin. Ini adalah acuan harga apabila Moms menjual emas Antam pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini