KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia tergelincir lebih dari 1% pada hari Selasa (4/2/2020). Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot anjlok 1,61% menjadi US$ 1.550,69 per troy ounce pada pukul 1:40 p.m waktu New York EST (1840 GMT). Bahkan pada transaksi sebelumnya, emas spot sempat mencapai level terendah sejak 21 Januari di posisi US$ 1.548,70 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas berjangka AS ditutup turun 1,7% pada US$ 1.555,50. Ada beberapa penyebab yang membuat harga emas tertekan. Salah satu di antaranya langkah yang diambil China untuk mengurangi dampak ekonomi dari epidemi coronavirus sehingga mendorong beberapa investor menjauh dari safe havens dan kembali ke aset berisiko. "Langkah dramatis di pasar ekuitas global, terutama di pasar AS, jelas menunjukkan ada kekhawatiran yang lebih rendah tentang coronavirus yang menekan PDB dan kami memiliki kebutuhan yang lebih rendah untuk tempat berlindung yang aman," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.
Harga emas dunia tergelincir lebih dari 1%, ini dua faktor penyebab utamanya
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia tergelincir lebih dari 1% pada hari Selasa (4/2/2020). Data Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot anjlok 1,61% menjadi US$ 1.550,69 per troy ounce pada pukul 1:40 p.m waktu New York EST (1840 GMT). Bahkan pada transaksi sebelumnya, emas spot sempat mencapai level terendah sejak 21 Januari di posisi US$ 1.548,70 per troy ounce. Sedangkan harga kontrak emas berjangka AS ditutup turun 1,7% pada US$ 1.555,50. Ada beberapa penyebab yang membuat harga emas tertekan. Salah satu di antaranya langkah yang diambil China untuk mengurangi dampak ekonomi dari epidemi coronavirus sehingga mendorong beberapa investor menjauh dari safe havens dan kembali ke aset berisiko. "Langkah dramatis di pasar ekuitas global, terutama di pasar AS, jelas menunjukkan ada kekhawatiran yang lebih rendah tentang coronavirus yang menekan PDB dan kami memiliki kebutuhan yang lebih rendah untuk tempat berlindung yang aman," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.