KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali melemah lebih dari 1% ke level sekitar US$4.040 per ounce pada perdagangan Senin (27/10), melanjutkan penurunan yang terjadi pada akhir pekan lalu. Mengutip tradingeconomics,tekanan terhadap logam mulia terjadi seiring kemajuan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang mengurangi minat investor terhadap aset-aset aman (safe haven) seperti emas. Setelah dua hari perundingan intensif di Malaysia, negosiator utama dari kedua negara dikabarkan telah mencapai kesepakatan awal mengenai pengendalian ekspor, perdagangan fentanyl, pembelian produk pertanian, serta tarif pengapalan.
Saham Tambang Emas Bergerak Variatif, UNTR Pimpin Kenaikan
Sejalan dengan pelemahan harga emas dunia, kinerja saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia pada Senin (27/10) menunjukkan pergerakan yang bervariasi hingga penutupan perdagangan pukul 16.00 WIB. Beberapa saham tercatat menguat, antara lain Aneka Tambang Tbk (ANTM), Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan United Tractors Tbk (UNTR). Sementara itu, saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), Archi Indonesia Tbk (ARCI), dan Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terpantau melemah. Kenaikan tertinggi dicatat oleh saham UNTR, sedangkan kenaikan terendah terjadi pada ANTM. Di sisi lain, AMMN menjadi saham dengan penurunan terdalam hari ini.ANTM Chart by TradingView
| Emiten | Harga (Rp) | Perubahan (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| ANTM | 3.150 | +0,64% | Sempat menyentuh Rp 3.210 |
| MDKA | 2.250 | +1,35% | Menyentuh level tertinggi Rp 2.250 |
| UNTR | 27.900 | +2,86% | Tertinggi Rp 27.925 |
| BRMS | 865 | -1,70% | Terendah Rp 860 |
| PSAB | 560 | -1,75% | Bergerak tipis di zona merah |
| ARCI | 1.170 | -1,27% | Penurunan terdangkal |
| AMMN | 7.200 | -6,19% | Tertinggi sempat Rp 7.700 |