Harga Emas Dunia Turun Tipis Setelah Reli 9 Hari, Antisipasi Inflasi AS



MOMSMONEY.ID - Harga emas dunia hari ini sedikit menurun setelah reli sembilan hari. Pasar mengantisipasi rilis data inflasi AS, yang mungkin memberikan kepastian lebih lanjut mengenai waktu keputusan Federal Reserves (Fed) untuk memangkas suku bunga.

Mengutip Bloomberg, Selasa (12/3) pukul  12.54 WIB, emas spot diperdagangkan seharga US$ 2.183,60 per troi ons, turun sekitar 0,2% dari harga penutupan kemarin. Harga emas sedikit turun setelah reli yang membawanya naik lebih dari 7% dan mencetak rekor tertinggi dalam beberapa hari berturut-turut.

AS akan melaporkan indeks harga konsumen (CPI) bulan Februari pada Selasa malam ini. Angka yang lebih tinggi dari perkiraan dapat membatasi kenaikan harga emas lebih lanjut. Pasalnya, inflasi tinggi akan memundurkan waktu Fed untuk memangkas suku bunga.


Sebaliknya, jika data CPI AS lebih buruk dari bulan lalu, maka kinerja emas akan meningkat. Biasanya suku bunga yang lebih rendah akan menguntungkan logam mulia, yang tidak memberikan bunga.

Kenaikan harga emas yang cepat telah mengejutkan beberapa investor, mengingat belum ada perubahan besar dalam ekspektasi penurunan suku bunga oleh Fed. Disinyalir reli harga emas dipicu ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina yang meningkat, sehingga memicu permintaan aset safe haven. Sementara, bank sentral China terus menambah kepemilikan emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 44.000 Sepekan, Perpanjang Rekor All Time High

Menurut Tim Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) dalam Gold Daily Newsletter, saat ini, pasar memperkirakan rilis angka inflasi utama tidak berubah dan inflasi inti diperkirakan turun, sehingga akan membebani mata uang USD dan menguatkan harga emas spot.

Pekan lalu, emas telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, setelah kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di Kongres AS, yang  mengakui bahwa inflasi sedang menuju ke arah yang lebih rendah. Powell mencatat bahwa pada akhirnya, Fed akan mulai melonggarkan kebijakannya, tetapi menekankan bahwa bank sentral tetap bergantung pada data.  

ICDX memperkirakan, support terdekat harga emas saat ini beralih ke area US$ 2.170 dan resistance terdekat di area US$ 2.193 per troi ons. Adapun support terjauhnya di area US$ 2.150 hingga US$ 2.120, dengan resistance terjauh di area US$ 2.205 hingga US$ 2.219 per troi ons.

Sedangkan, di dalam negeri, harga emas Antam hari ini masih naik, namun mulai terbatas. 

Mengutip logammulia.com, Selasa (12/3), harga emas antam pecahan 1 gram naik Rp 2.000 menjadi Rp 1,21 juta. Hari ini, emas Antam kembali memperbarui rekor harga tertingginya sepanjang masa.

Baca Juga: Lagi, Bitcoin Perbarui Rekor Tertinggi, Awas Jangan FOMO!

Dus, harga beli kembali atawa buyback emas Antam juga mengekor naik Rp 2.000 ke level Rp 1,103 juta per gram. Ini adalah acuan harga apabila Moms menjual emas Antam pada hari ini.

Jika harga emas dunia ditutup melemah hari ini, harga emas Antam kemungkinan akan turun atau stagnan, besok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini