KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan emas fisik cenderung lesu jelang perayaan Tahun Baru China atau Imlek, jadi indikasi turunnya daya beli masyarakat untuk melirik logam mulia tersebut. Dalam sebulan terakhir, harga emas Aneka Tambang (Antam) di laman logam mulia tercatat koreksi 0,14% ke level Rp 945.000 per gram. Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengungkapkan, selain terdampak harga emas spot, permintaan emas fisik yang lesu juga jadi alasan harga emas Antam mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. "Jelang Imlek, aktivitas pembelian emas Antam cenderung melambat atau tidak seagresif tahun-tahun sebelum Covid-19 melanda. Sehingga lesunya daya beli masyarakat juga pengaruhi harga yang lesu," ungkap Nanang kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1).
Harga emas fisik terkoreksi jelang Imlek, indikasi daya beli lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan emas fisik cenderung lesu jelang perayaan Tahun Baru China atau Imlek, jadi indikasi turunnya daya beli masyarakat untuk melirik logam mulia tersebut. Dalam sebulan terakhir, harga emas Aneka Tambang (Antam) di laman logam mulia tercatat koreksi 0,14% ke level Rp 945.000 per gram. Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengungkapkan, selain terdampak harga emas spot, permintaan emas fisik yang lesu juga jadi alasan harga emas Antam mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. "Jelang Imlek, aktivitas pembelian emas Antam cenderung melambat atau tidak seagresif tahun-tahun sebelum Covid-19 melanda. Sehingga lesunya daya beli masyarakat juga pengaruhi harga yang lesu," ungkap Nanang kepada Kontan.co.id, Minggu (31/1).