Harga emas flat cenderung turun mendekati akhir pekan, waspadai support terdekat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah tipis jelang akhir pekan ini. Pada Jumat (13/11) pukul 6.33 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.876,30 per ons troi, turun dari US$ 1.876,83 per ons troi pada akhir perdagangan kemarin.

Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2020 justru naik tipis ke US$ 1.874,30 per ons troi dari harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.873,30 per ons troi.

"Pasar emas fokus pada stimulus dan pada jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters. 


Streible menambahkan bahwa investor masih belum mengetahui detail pendistribusian vaksin. "Bahkan jika masyarakat memiliki vaksin, mereka mungkin tidak akan agresif saat keluar," tambah Streible. 

Baca Juga: Harga emas Antam 24 karat turun, potensi rugi 15% sebulan (12/11)

Amerika Serikat terus mencatat rekor kasus positif corona suram. Wabah yang memburuk di timur laut negara itu menambah tekanan di atas Midwest yang sudah terguncang. 

Data pada hari Kamis (12/11) menunjukkan jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun. Tetapi laju penurunan melambat dan peningkatan lebih lanjut dapat dibatasi oleh pandemi Covid-19 yang makin luas. 

Awal pekan ini, emas merosot 4,6% setelah Pfizer Inc menyebut bahwa vaksin corona yang diproduksi bersama BioNTech efektif hingga 90%. Hal ini mengangkap pasar saham dan mendorong penurunan tajam harga safe haven emas. 

Baca Juga: Wow, berlian ungu-merah muda ini terjual di harga Rp 375 miliar

Fokus investor sekarang bergeser ke pidato presiden Federal Reserve Banks of Chicago dan New York AS mengenai stimulus moneter dan stabilitas ekonomi di kemudian hari. Emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang meluas karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. 

"Secara teknis, harga emas tetap berada di saluran lateral utama antara US$ 1.850 dan US$ 2.070," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa, dalam sebuah catatan. 

De Casa menambahkan bahwa emas diperdagangkan mendekati harga ujung bawah kisaran tersebut. Jika level US$ 1.850 tertembu, emas maka bisa membuka ruang untuk penurunan harga lebih lanjut.

Baca Juga: Harga emas fisik terus melorot, begini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati