KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga komoditas emas diproyeksikan tidak akan begitu agresif tahun ini. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengatakan, potensi kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari rencana awal, yaitu dari 2024 menjadi 2023, menjadi penekan utama harga emas global saat ini. Terlebih lagi, diskusi akan terjadinya tapering juga telah dimulai. Sementara itu, Dessy menilai, kekhawatiran atas kenaikan kasus Covid-19 lebih terjadi di pasar domestik, sehingga tidak mempengaruhi pasar emas global secara signifikan. “Dengan demikian, belum bisa menjadi katalis pendorong harga emas,” terang Dessy kepada Kontan.co.id, Senin (21/6).
Harga emas global diramal melemah imbas kenaikan Covid-19 dan rencana tapering Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga komoditas emas diproyeksikan tidak akan begitu agresif tahun ini. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu mengatakan, potensi kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari rencana awal, yaitu dari 2024 menjadi 2023, menjadi penekan utama harga emas global saat ini. Terlebih lagi, diskusi akan terjadinya tapering juga telah dimulai. Sementara itu, Dessy menilai, kekhawatiran atas kenaikan kasus Covid-19 lebih terjadi di pasar domestik, sehingga tidak mempengaruhi pasar emas global secara signifikan. “Dengan demikian, belum bisa menjadi katalis pendorong harga emas,” terang Dessy kepada Kontan.co.id, Senin (21/6).