Harga Emas Global Naik Dua Hari Terakhir, Simak Prospeknya ke Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia berpotensi naik lagi ke depannya. Pasar emas internasional menunjukkan pergerakan yang positif dua hari terakhir seiring dengan serangkaian peristiwa geopolitik yang sedang berkembang. 

Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (25/10) ditutup di posisi US$ 1.979,62 per ons troi atau menguat 0,48%. Kenaikan ini memutus tren negatif emas yang anjlok pada dua hari sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (26/10) per pukul 15.15 WIB, harga emas spot berada di level US$ 1.989,63 per ons troi, naik 0,50% dari sehari sebelumnya yang ada di level US$ 1.979,72 per ons troi.


Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke US$1.975,61 pada Rabu (25/10), Yield Obligasi AS Turun

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memperkirakan harga emas dapat terus menunjukkan tren positif dalam beberapa hari ke depan. Meskipun begitu, harga emas berpotensi terkoreksi akibat berbagai faktor politik dan ekonomi yang terus berubah di kancah global.

"Harga emas cenderung meningkat secara bertahap, seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hamas. Ketika situasi politik memanas di wilayah tersebut, investor cenderung mencari aset-aset safe haven, dengan emas menjadi salah satu yang utama," ucap Andrew dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).

Selain itu, data ekonomi Eropa menunjukkan penurunan. Kondisi ini memberikan dorongan tambahan pada harga emas sejalan dengan ekspektasi bahwa bank sentral Eropa akan menurunkan sikap hawkish-nya. 

Menurutnya, kenaikan stabil pada harga emas menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi emas sebagai lindung nilai dalam kondisi ketidakpastian geopolitik. Namun demikian, Andrew juga menyoroti kemungkinan bahwa harga emas akan kesulitan mencapai level US$ 2.000 dan bahkan bisa turun hingga US$ 1.950, terutama jika konflik di Timur Tengah tidak memanas dalam waktu dekat.

Dengan kondisi global yang terus berubah, pasar emas diharapkan tetap menjadi fokus perhatian para investor dan pelaku pasar keuangan. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan dan pengamatan yang cermat terhadap berbagai peristiwa baik dari segi politik, ekonomi, maupun pasar keuangan secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi