Harga Emas Hadapi Bulan Terburuk Selama Hampir Dua Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas melandai dan menuju penurunan bulanan terbesar sejak Juni 2021 seiring memudarnya pamor emas karena kekhawatiran kenaikan suku bunga yang akan tetap agresif oleh Federal Reserve.

Harga emas spot turun 0,1% ke level US$ 1.816,19 per ons troi pada pukul 03.17 GMT, setelah mencapai level terendah selama dua bulan pada hari Senin kemarin. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$ 1.823,30 per ons troi.

Emas sering dilihat sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, namun kemilaunya kerap memudar saat bank sentral mengerek suku bunga demi menekan inflasi.


"Pertanyaannya masih, 'akan seberapa hawkish The Fed?' dan ini sangat bergantung pada bagaimana data AS berubah," kata ahli strategi OCBC FX, Christopher Wong.

Baca Juga: Harga Minyak Mulai Stabil Usai Tertekan Kekhawatiran Berlanjutnya Kenaikan Suku Bunga

"Jeda dalam repricing Fed yang hawkish dapat membuat momentum USD berkurang dan dapat memberikan dukungan untuk emas," lanjutnya.

Untuk bulan ini, harga emas turun sekitar 5,8%, menandai penurunan tajam setelah mencapai level tertinggi dalam sepuluh bulan pada awal bulan ini.

Sejak saat itu, data ekonomi yang kuat telah menunjukkan tanda-tanda ketahanan ekonomi AS dan mendorong beberapa pembuat kebijakan di The Fed untuk mendukung kenaikan suku bunga secara lebih lanjut demi mengekang inflasi.

Pasar memprediksi suku bunga target The Fed mencapai akan puncaknya di level 5,403% pada bulan September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi