Harga emas hitam menuju penurunan mingguan



SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (11/10) bergerak menuju penurunan mingguan ke empat dalam lima pekan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran November turun sebesar 45 sen menjadi US$ 102,56 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.39 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 102,89 sebarel. Kemarin, harga kontrak minyak naik US$ 1,40 menjadi US$ 103,01 per barel. Pergerakan harga minyak masih dipengaruhi oleh situasi politik di AS. Saat ini, Presiden Barack Obama dan DPR AS sudah memulai negosiasi untuk menaikkan plafon batasan utang AS dan mengakhiri penutupan sementara sebagian pemerintahan. Ketua DPR John Boehner dan pimpinan partai lainnya sudah melangsungkan pertemuan dengan presiden untuk mendiskusikan pengunduran batas waktu utang AS dari 17 Oktober menjadi 22 November tanpa ada persyaratan apapun. Voting mengenai kenaikan batasan utang akan dilakukan pada hari ini. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, harga kontrak minyak WTI kemungkinan akan naik pada pekan depan seiring adanya kesepakatan di AS. Sekitar 14 dari 33 analis atau 42% memprediksi harga minyak akan naik hingga 18 Oktober mendatang. Sementara, 11 responden atau 33% memprediksi penurunan harga minyak. Delapan lainnya meramal tidak ada perubahan pada harga minyak. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November naik US$ 2,74 atau 2,5% menjadi US$ 111,80 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie