KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu (19/5) dari level tertinggi empat bulan yang dicapai pada awal sesi. Dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury naik setelah risalah pertemuan Federal Reserve menunjukkan bank sentral mungkin bergerak mendekati pembicaraan taper atau pengurangan pembelian obligasi. Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 1.866,64 setelah sebelumnya naik sebanyak 1,2% ke level tertinggi sejak 8 Januari pada US$ 1.889,75. Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7% menjadi US$ 1.881,50. Beberapa petinggi The Fed tampaknya siap untuk mulai mempertimbangkan perubahan kebijakan moneter berdasarkan kemajuan pesat pemulihan ekonomi, menurut risalah Fed.
"Gerak emas dalam sesi yang bergejolak, rally hampir US$ 40 di tengah obrolan pasar tentang bunga bank sentral sebelum mundur setelah risalah Fed menunjukkan bahwa diskusi taper 'sejumlah peserta' yang disarankan mungkin sesuai jika ekonomi terus membuat kemajuan pesat," kata Tai Wong, head of metals derivatives trading di BMO. Baca Juga: Harga emas spot menguat ke US$ 1.873,01 per ons troi, ini penyebabnya "Meskipun kita masih berbulan-bulan lagi, pasar menunjukkan kepekaannya terhadap perubahan Fed," katanya. "Kisaran jangka pendek yang baru adalah US$ 1.850- US$ 1.890."