KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir tahun 2021, harga emas diperkirakan kembali dalam tren kenaikan. Ada tiga katalis yang diperkirakan akan mempengaruhi harga emas ke depan, yakni Deepavali atau Diwali, tapering off, dan windows dressing. Analis Rifan Financindo Berjangka, Lisa Usfie, menilai harga emas kembali akan melonjak di tiga momen tersebut. Seperti di momen menjelang hari raya Deepavali yang diperkirakan permintaan emas kembali tetap tinggi meskipun masih dalam situasi pandemi. “Deepavali yang jatuh pada tanggal 4 November tahun 2021 diramalkan akan mengerek harga emas menuju ke level US$ 1.800 per ons troi,” kata Lisa dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/10).
Harga emas kembali ke tren naik di sisa tahun, ini 3 sentimen pemicunya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir tahun 2021, harga emas diperkirakan kembali dalam tren kenaikan. Ada tiga katalis yang diperkirakan akan mempengaruhi harga emas ke depan, yakni Deepavali atau Diwali, tapering off, dan windows dressing. Analis Rifan Financindo Berjangka, Lisa Usfie, menilai harga emas kembali akan melonjak di tiga momen tersebut. Seperti di momen menjelang hari raya Deepavali yang diperkirakan permintaan emas kembali tetap tinggi meskipun masih dalam situasi pandemi. “Deepavali yang jatuh pada tanggal 4 November tahun 2021 diramalkan akan mengerek harga emas menuju ke level US$ 1.800 per ons troi,” kata Lisa dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/10).