KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali menyentuh level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Selasa (24/1) pukul 12.45 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.935,16 per ons troi. Harga emas naik 0,21% dari posisi kemarin US$ 1.931,04 per ons troi. Harga emas spot pun mencapai level tertinggi sejak 22 April 2022. Sejalan, harga emas kontrak April 2023 di Commodity Exchange pun siang ini menguat 0,38% ke US$ 1.952,90 per ons troi. Harga emas berjangka pun mencapai level tertinggi sejak akhir April 2022.
Harga emas menguat pada hari Selasa karena nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Indeks dolar yang mencerminkan kurs dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 101,90 dari posisi kemarin 102,14.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Cenderung Melemah, Simak Sentimennya Greenback yang lebih lemah membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar lebih terjangkau bagi banyak pembeli. Sementara investor menunggu data ekonomi AS di tengah harapan kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve. Investor sekarang fokus pada perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat AS yang akan dirilis pada hari Kamis. "Setiap tanda-tanda ekonomi AS yang lebih lemah akan dianggap sebagai alasan bagi Fed untuk tidak terlalu agresif mengetatkan dan itu dapat mendukung emas," kata Matt Simpson, analis pasar senior di City Index kepada
Reuters. Para trader sebagian besar memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis points (bps) oleh The Fed pada rapat FOMC 31 Januari-1 Februari. Kenaikan suku bunga ini lebih mini ketimbang kenaikan 50 bps pada bulan Desember dan empat kenaikan 75-bps berturut-turut sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini (24/1) Naik Tipis, Pembeli Sepekan Lalu Tekor 8,62%! Suku bunga yang lebih rendah cenderung menyokong emas batangan karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan. Di sisi pasar fisik, India diperkirakan akan memangkas bea impor emas. Kebijakan terbaru ini dapat mengangkat penjualan ritel dengan membuat logam lebih murah menjelang musim permintaan puncak di konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati