KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali menguat lebih dari 1% pada perdagangan Rabu (29/10), menembus kembali level psikologis US$4.000 per ounce. Kenaikan ini didorong oleh aksi bargain hunting setelah harga logam mulia tersebut sempat melemah dalam beberapa sesi terakhir, menjelang keputusan pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed). Mengutip tradingeconomics, pelaku pasar kini menantikan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, yang dinilai akan memberikan sinyal arah kebijakan moneter selanjutnya. Pasar keuangan bahkan telah memperkirakan satu kali lagi penurunan suku bunga pada Desember mendatang.
Saham Tambang Emas Menguat di Bursa, MDKA Pimpin Kenaikan
Sejalan dengan penguatan harga emas dunia, saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) turut menguat pada perdagangan Rabu (29/10). Hingga pukul 16.00 WIB, harga saham ANTM, MDKA, BRMS, PSAB, ARCI, dan AMMN kompak menghijau, sementara saham UNTR tercatat stagnan. Kenaikan tertinggi dicatat oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), sedangkan kenaikan terendah terjadi pada PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Emiten Emas di Tengah Koreksi Harga Berikut rincian pergerakan harga saham emiten tambang emas pada penutupan perdagangan Rabu sore:- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) naik 3,23% ke harga Rp3.200 per saham, setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp3.220.
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melonjak 13,36% ke level Rp2.460 per saham, tertinggi sepanjang hari.
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) naik 8,77% ke posisi Rp930 per saham.
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menguat 7,34% ke harga Rp585 per saham.
- PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) turut naik 11,76% menjadi Rp1.235 per saham.
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 2,18% ke level Rp7.025 per saham, setelah sempat menyentuh puncak Rp7.125.
- Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) stagnan di Rp27.625 per saham, tanpa perubahan dibandingkan penutupan sebelumnya.