Harga emas koreksi tipis ke US$ 1.852 per ons troi pada perdagangan pagi ini (16/12)



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas kembali melemah pada perdagangan hari ini. Sentimen negatif yang membebani harga emas datang dari kemajuan pesat dalam peluncuran vaksin yang memicu harapan kebangkitan ekonomi yang lebih cepat. Di saat yang sama, investor terus mencermati pembicaraan terkait paket stimulus dan pernyataan kebijakan dari Federal Reserve.

Rabu (16/12) pukul 08.30 WIB, harga emas spot melemah 0,1% menjadi US$ 1.852,01 per ons troi, setelah melonjak 1,4% di sesi sebelumnya. 

Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Januari 2021 sedikit berubah ke level US$ 1.855,6 per ons troi. 


Emas mendapatkan tekanan setelah otoritas peraturan di Amerika Serikat (AS) memberikan lampu hijau untuk penggunaan vaksin Covid-19 dari Moderna Inc di pekan ini. Di sisi lain, peluncuran vaksinasi yang baru disetujui negara itu diperluas.

Baca Juga: Harga emas kembali naik, ditopang stimulus AS dan antisipasi kebijakan The Fed

Hal berbeda terjadi di Eropa. Di mana sebagian besar negara masih memberlakukan pengetatan wilayah demi menghambat penyebaran virus corona saat musim dingin. Sejumlah negara pun mulai mempercepat proses persetujuannya untuk vaksin Covid-19.

Di sisi lain, para pimpinan puncak Kongres AS setuju untuk bertemu lagi pada Selasa malam setelah putaran awal pembicaraan, untuk mencoba menyelesaikan tagihan pendanaan pemerintah dan mengakhiri kebuntuan terkait bantuan virus corona. 

Sedangkan Federal Reserve diharapkan mempertahankan suku bunga rendah yang kini disematkan di dekat nol dan untuk memberi sinyal ke mana arah suku bunga untuk tahun-tahun mendatang pada pertemuan kebijakan terakhir tahun ini. 

Banyak analis juga mengharapkan pedoman baru tentang berapa lama The Fed akan mempertahankan program pembelian obligasi secara besar-besaran.

Selanjutnya: Harga minyak tergelincir persediaan minyak AS yang naik dua pekan berturut-turut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari