KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia menguat tipis pada Jumat pagi (8/12). Kemarin, harga komoditas logam mulia ini terjatuh ke level terendah empat bulan di US$ 1.247,22.

Mengutip Bloomberg pukul 9:16 WIB, emas di pasar spot diperdagangkan di US$ 1.248,81 per ons troi. 

Sedangkan di pasar berjangka, harga semas masih melempem. Emas diperdagangkan di US$ 1.250,4 per ons troi sementara kemarin di posisi US$ 1.253,1 per ons troi.

Pelemahan harga emas tergilas penguatan dollar AS. Semakin kuat The Greeback, mood investor mengumpulkan komoditas semakin terkikis lantaran harga emas makin mahal. 

Chief Analyst Carlo Alberto de Casa dari ActivTrades mengatakan, investor mulai meninggalkan emas ketika di level US$ 1.260, yang merupakan level psikologi harga emas. Penguatan dollar AS memperparah kondisi ini. "Penguatan dollar AS sangat tidak baik baik pasar komoditas," katanya dikutip dari CNBC.

Dollar kembali menguat ke kisaran kurs terkuat dalam dua pekan pada Kamis, ditopang optimisme pasar bahwa AS akan berhasil meracik undang-undang reformasi pajak. Selain itu, pasar yakin, AS bisa memenuhi deadline rencana anggaran yang jatuh pada 22 Desember mendatang. 

Harga emas kini menanti arahan dari data non-farm payrolls yang akan dirilis AS akhir pekan ini. Selain itu, bank sentral AS The Federal Reserve diperkirakan akan mengumumkan kenaikan bunga pada pekan depan, serta arahan pertumbuhan ekonomi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia