Harga emas makin cling



JAKARTA. Harga emas batangan buatan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk terus mengkilap dan menembus rekor baru. Dukungan domestik yang kuat dan sentimen luar yang penuh ketidakpastian jadi faktor utama pendukung laju harga emas.

Mengutip www.logammulia.com, Rabu (3/8), harga emas Antam naik Rp 4.000 per gram menjadi Rp 615.000 per gram. Alhasil dalam sepekan harga logam mulia itu naik 2,33%. Harga buyback naik Rp 3.000 per gram menyentuh level Rp 563.000 per gram.

Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menuturkan, posisi emas spot terus menyokong emas Antam. Ditambah kemungkinan The Fed menunda kenaikan suku bunganya, membuat harga emas kian kokoh. Belum lagi, rupiah sempat tergelincir di hadapan dollar.


Di pasar spot, Rabu (3/8) posisi mata uang Garuda terkikis 0,24% di level Rp 13.121 per dolar AS. Tapi rupiah kini sedang diatas angin. "Jika emas spot terbang lagi tapi rupiah unggul, bisa menyebabkan rentang emas Antam menyempit," jelas Deddy.

Ia menduga, tren bullish emas Antam berlanjut dan mengarah ke Rp 650.000 per gram jika emas spot naik ke posisi US$ 1.400-US$ 1.450 per ons troi dan rupiah stabil.

Bahkan Barclays Plc menyatakan, jika Donald Trump terpilih jadi Presiden Amerika Serikat, bukan tak mungkin harga emas di pasar spot melesat ke kisaran US$ 1.850 per ons troi. Alhasil emas Antam bakal melaju kencang.

Tren berlanjut

Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures mengungkapkan, selain pelemahan dollar AS, faktor domestik turut mendorong pergerakan emas. "Memang bukan faktor yang dominan, namun adanya optimisme terhadap kabinet baru Jokowi dan penegasan program tax amnesty turut membantu," ujarnya.

Wahyu berpendapat, harga emas Antam tahun ini memang sedang dalam up trend. "Untuk support mid term harganya antara Rp 580.000- Rp 650.000 per gram," tambah Wahyu.

Sehingga, berkaca dari pergerakan saat ini, Wahyu merekomendasikan buy di harga sekarang. Sepekan ini, kans harga emas Antam naik lagi bisa berlanjut. Terutama jika data ekonomi AS cenderung negatif.

Yang perlu diwaspadai kalau Bank of England memutuskan menurunkan suku bunganya. Ini menyebabkan poundsterling melemah dan menguntungkan USD karena kembali unggul lalu memukul harga emas di pasar spot.

Deddy menduga, harga emas Antam pekan ini di Rp 600.000-Rp 625.000 per gram dengan posisi emas spot di US$ 1.300-US$ 1.400 per ons troi. Sedangkan Wahyu memprediksi, emas Antam di rentang Rp 600.000-Rp 630.000 per gram sepekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie