Harga emas makin murah



JAKARTA. Harga emas terus menurun. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan membuat pesona emas sebagai aset aman (safe haven) semakin memudar.

Harga emas untuk kontrak pengiriman Agustus 2013 di Bursa Comex, Kamis (27/6) pukul 18.20 WIB, melemah 0,03% menjadi US$ 1.226,90 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Ini merupakan level terendah setidaknya sejak September 2011 silam.

Adapun, harga emas lantakan ukuran 1 gram keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), kemarin, turun Rp 5.000 menjadi Rp 493.000 per gram dibanding harga sehari sebelumnya.   


Dalam setahun terakhir, harga emas di pasar spot telah terkoreksi sebesar 22,71%. Adapun, harga emas batangan dalam setahun ini telah turun sebesar 8,36%.

Harga logam mulia ini makin terpuruk setelah pimpinan The Fed, Ben Bernanke, berniat mengurangi jumlah stimulus moneter di AS pada akhir tahun ini jika data-data ekonomi terus membaik.  

Lantas, apakah saat ini sudah tepat waktunya membeli emas? Para analis menyarankan, jangan terburu-buru mengoleksi emas sekarang, karena harga emas berpotensi masih akan terkoreksi.

Sugiarto Kanos, Wakil Pialang Askap Futures mengatakan, pelemahan harga emas masih akan berlanjut hingga akhir bulan ini. Bahkan, sinyal bearish masih akan muncul di kuartal-III 2013.

Menurut Sugiarto, harga emas juga tertekan oleh kondisi perekonomian China yang melemah. Apalagi, China merupakan salah satu konsumen emas terbesar di dunia.

Tunggu lebih rendah

Para investor juga mengalihkan investasi dari emas ke aset yang lebih berisiko seperti dollar Amerika Serikat (AS). "Rata-rata dari 40 negara pemegang devisa emas terbesar mulai mengurangi sekitar 2%-4% emas dan menyelamatkan aset melalui dollar AS," ujar Sugiarto.     

Hitungan Sugiarto, harga emas di kuartal-III 2013 akan terkoreksi hingga bisa mendekati US$ 1.000 per ons troi-US$ 1.030 per ons troi. Saat harga sudah mencapai level tersebut, menjadi saat tepat  membeli emas.    

Dalam waktu dekat, sulit bagi harga emas untuk naik. Jika kondisi ekonomi China mulai membaik dan sudah ada kepastian dari The Fed mengenai stimulus moneter, maka harga emas bisa kembali terangkat.    

Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, harga emas berpotensi naik sekitar bulan September2013. Harga emas di pasar spot jika menembus level psikologis US$ 1.200 per ons troi, maka harga emas akan melanjutkan koreksi di rentang 1.185,00 - 1.058,70 per ons troi.    

Sementara, harga emas batangan Antam diperkirakan akan terkoreksi hingga level Rp 480.000 per gram dalam sepekan ke depan. Harga emas batangan tidak akan berada jauh dari level Rp 480.000 - Rp 500.000 per gram. "Jadi, sebaiknya ditahan dulu, jangan tergesa-gesa membeli atau menjual emas karena harga masih akan terkoreksi," kata Suluh.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini