Harga emas masih berpeluang naik meski pembicaraan stimulus AS tersendat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot turun tipis menjelang akhir pekan. Tapi, harga emas berjangka justru naik.

Jumat (16/10) pukul 6.46 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.907,81 per ons troi, melemah 0,05% dari harga penutupan kemarin pada US$ 1.908,71 per ons troi. Meski turun, harga emas ditutup di atas level US$ 1.900 sejak Rabu (14/10).

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2020 di Commodity Exchange menguat 0,18% ke US$ 1.912,40 per ons troi. Harga emas kontrak berjangka ini naik dalam tiga hari berturut-turut sejak Rabu.


Negosiasi stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) masih menjadi sorotan utama pasar keuangan global. Kemarin, Presiden AS Donald Trumo mengatakan akan menyepakati stimulus lebih dari US$ 1,8 triliun yang diusulkan Gedung Putih sebelumnya.

Baca Juga: Rincian harga emas hari ini logam mulia Antam di Pegadaian, Jumat 16 Oktober 2020

"Fokus kembali memicu harapan stimulus karena Trump mendorong kesepakatan," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets kepada Reuters.

Tapi, dia memperingatkan nilai tukar dolar AS pun menguat. "Penguatan dolar akan membatasi kenaikan harga emas," imbuh Meir.

Penyokong harga emas lainnya berasal dari klaim pengangguran pekan lalu yang lebih tinggi ketimbang prediksi. "Angka pengangguran menunjukkan bahwa AS belum lepas dari masalah, masih banyak yang perlu diatasi, yang artinya akan perlu intervensi pemerintah lewat stimulus dan suku bunga rendah," kata Jeffrey Sica, president and chief investment officer Sica Wealth Management.

TD Securities dalam riset mengatakan bahwa pada akhirnya faktor makro yang memicu investor berburu emas akan tetap mengalirkan minat ke safe haven ini hingga tahun depan.

Baca Juga: Saham ANTM (Aneka Tambang) mencorong, ini rekomendasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati