Harga emas masih berpendar di Asia



JAKARTA. Harga emas kini menyentuh level tertingginya dalam sepekan terakhir pasca perhatian pasar yang semakin tersedot ke komoditas logam mulia ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (6/4) pukul 12.50 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange terangkat tipis 0,05% ke level US$ 1.230,20 per ons troi dibanding hari sebelumnya.

Pendukung bagi harga emas datang dari pernyataan Ketua IMF Christine Lagarde, Selasa (5/4), yang mengingatkan masih tingginya risiko ekonomi global. Hal ini mengempiskan kepercayaan pasar akan peluang kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.


Sebab beberapa waktu lalu, Gubernur The Fed, Janet Yellen menyatakan akan berhati-hati menaikkan suku bunga karena mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi global. Efek dari pernyataan Lagarde ini membuat probabilitas kenaikan suku bunga The Fed merosot dari 64% menjadi 51% pada Desember 2016 mendatang.

Tentunya hal ini berimbas positif bagi pergerakan harga emas. Namun memang kenaikan harga kian tipis sebab laporan Exchange Traded Funds, kepemilikan aset emas turun 6,6 ton menjadi 1.756 ton per Selasa (5/4) lalu.

Hanya saja, “Saat ini kekhawatiran akan ekonomi global masih akan terus jadi katalis positif bagi harga emas,” kata Tetsu Emori, President of Emori Capital Management Inc, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (6/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie