Harga emas masih bisa naik lebih tinggi lagi



JAKARTA. Emas kembali berkilau. Banderol harga emas batangan produksi Logam Mulia, unit usaha PT Aneka Tambang Tbk, Jumat (14/9), Rp 587.200 per gram.

Harga emas batangan seberat 1 gram di Logam Mulia itu naik 2,09% dibanding harga di hari sebelumnya. Harga itu juga rekor tertinggi yang baru di tahun ini. Jika dihitung sejak awal tahun, harga emas jenis itu telah naik 8,74%.

Kepastian quantitative easing tahap ketiga (QE3) oleh The Federal Reserve (The Fed), akhir pekan lalu, melengkapi mesin pendorong harga emas. Sebelumnya, emas terangkat pengumuman stimulus dari European Central Bank (ECB) untuk kawasan zona euro.


Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, mengatakan, harga emas batangan yang naik Rp 12.000 per gram, akhir pekan lalu, sesuai dengan tren harga kontrak emas di bursa berjangka.

Kontrak emas untuk pengiriman Desember 2012, di Bursa Comex, naik 1,85% dalam sepekan, menjadi US$ 1.772,70 per ons troi.

Gerak emas berlawanan arah dengan dollar AS. Popularitas the greenback merosot karena QE3 berarti jumlah dollar AS yang beredar bertambah. Nilai dollar AS semakin merosot karena otoritas The Fed berniat mempertahankan bunga rendah hingga pertengahan 2015. "Emas menarik sebagai sarana lindung nilai," ujar Tonny.

Dia menyarankan, emas masih pas sebagai untuk investasi jangka panjang. "Harga masih bisa naik. Prediksi dia, harga emas di jangka pendek berkisar US$ 1.752-US$ 1.787 per ons troi. Di akhir tahun, harga emas bisa melonjak US$ 1.900 per troi ons.

Pergerakan harga emas batangan produksi Logam Mulia, selain ditentukan tren harga emas dunia, juga bergantung pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Jika rupiah cenderung tertekan, harga emas lantakan bisa melonjak di atas Rp 650.000 per gram di akhir tahun. "Jika rupiah relatif menguat terhadap dollar AS, harga emas batangan bisa naik di kisaran Rp 600.000 per gram," kata Tonny.

Ariston Tjendra, Analis Monex Investindo Futures, mengingatkan, kemungkinan emas terkoreksi juga ada. Tahun lalu, emas sempat terkoreksi cukup dalam di September.

Hitungan Ariston, emas masih bisa naik hingga US$ 1.860 per troi ons hingga akhir tahun. "Di level itu, emas Antam bisa naik sekitar Rp 600.000 per gram," kata Ariston.

Di saat harganya melesat, Teddy Badrujaman, Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), menyatakan, penjualan emas batangan masih normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini