KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot per 3 September 2021, pukul 18.55 WIB berada di angka US$ 1.815 per ons troi. Angka ini kembali naik, setelah sebelumnya berada di bawah US$ 1.800 per ons troi di bulan lalu. Presiden Komisioner HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo menilai, perdagangan emas didasarkan oleh inflasi. Pada saat inflasi menguat, emas akan lebih berharga. Kondisi geopolitik yang tidak kondusif juga akan membuat emas menjadi pilihan. “Selama belum dilakukan pengurangan pembelian aset obligasi atau tapering, saya pikir harga emas masih berada di jalur ke utara (naik),” kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Jumat (3/9).
Baca Juga: Harga emas masih diprediksi masih bakal tertekan Sutopo menambahkan, tapering masih menjadi ancaman bagi emas karena akan mengangkat harga dolar AS. “Jika kita lihat perdebatan demi perdebatan soal tapering, ini telah mengangkat nilai dolar AS belakangan ini, dan sempat membuat emas terkoreksi tajam,” ujar Sutopo. Dia juga melihat, saat ini masih sangat sulit untuk mengatakan bahwa nilai emas masih undervalue, karena emas tidak memberikan imbal hasil. “Bagaimanapun bank sentral juga melakukan pembelian emas yang besar-besaran selama satu dekade terakhir untuk mempersiapkan sebuah tindakan pencegahan untuk dunia finansial yang rapuh,” kata dia. Hingga akhir tahun, ia memperkirakan, emas masih memiliki alasan yang kuat untuk menguat, sebelum pengurangan pembelian aset dilakukan. Ia juga melihat, memanasnya inflasi di Eropa beberapa waktu lalu memberikan kontribusi bagi penguatan emas. Baca Juga: IHSG menguat 1,42% sepekan ditopang data ekonomi yang membaik