JAKARTA. Proyeksi kenaikan permintaan emas di masa datang gagal memoles harga emas di pasar global. Isu kenaikan suku bunga The Fed masih jadi faktor utama yang menggerus harga si kuning. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/12) pukul 16.25 WIB, harga emas kontrak pengiriman Februari 2017 di Commodity Exchange turun 0,24% dari hari sebelumnya ke level US$ 1.173,70 per ons troi. Sepekan terakhir, harga emas juga sudah tumbang 1,43%. Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, saat ini nyaris tidak ada faktor pendukung bagi emas. Potensi kenaikan suku bunga The Fed menguatkan dollar AS, sehingga membebani harga emas. Tercatat hingga pukul 16.30 WIB, index dollar AS naik 0,02% ke posisi 100,11.
Harga emas masih tergerus isu The Fed
JAKARTA. Proyeksi kenaikan permintaan emas di masa datang gagal memoles harga emas di pasar global. Isu kenaikan suku bunga The Fed masih jadi faktor utama yang menggerus harga si kuning. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/12) pukul 16.25 WIB, harga emas kontrak pengiriman Februari 2017 di Commodity Exchange turun 0,24% dari hari sebelumnya ke level US$ 1.173,70 per ons troi. Sepekan terakhir, harga emas juga sudah tumbang 1,43%. Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, saat ini nyaris tidak ada faktor pendukung bagi emas. Potensi kenaikan suku bunga The Fed menguatkan dollar AS, sehingga membebani harga emas. Tercatat hingga pukul 16.30 WIB, index dollar AS naik 0,02% ke posisi 100,11.