Harga emas masih tertekan di bawah US$ 1.200



SINGAPURA. Harga emas dunia ditutup dengan penurunan tadi malam (13/4). Mengutip data Reuters, harga emas di pasar spot sempat turun hampir 1% menjadi US$ 1.196,23 per troy ounce sebelum akhirnya ditutup dengan penurunan 0,7% menjadi US$ 1.199 per troy ounce. Sedangkan harga emas AS turun 0,4% atau US$ 5,30 menjadi US$ 1.199,30 per troy ounce.

Penurunan harga si kuning disebabkan oleh penguatan dollar AS akibat pernyataan pejabat the Fed yang menyatakan bank sentral mulai mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Asal tahu saja, salah satu pejabat the Fed Jeffrey Lacker pada Jumat lalu terus mengulang imbauannya agar bank sentral AS menaikkan suku bunga pada Juni. Dia juga bilang, tidak perlu merasa malu dalam melakukan penyesuaian kebijakan dengan memangkas suku bunga jika data ekonomi tak mendukung kebijakan tersebut.


"Para ekonom kita berpikir bahwa kenaikan suku bunga pada Juni sepertinya tidak akan terjadi. Meski demikian, pasar emas menjadi tertekan akibat spekulasi tersebut," jelas tim riset Barclays.   

Sedangkan analis Macquarie Matthew Turner bilang, harga emas akan tersandera akibat faktor makro ekonomi. "Penurunan harga emas tinggal menunggu waktu seiring langkah kenaikan suku bunga the Fed dan penurunan pertumbuhan ekonomi emerging market," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie