SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menuju penurunan bulanan pada transaksi hari ini (30/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.58 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di level US$ 1.258,48 per troy ounce dari posisi kemarin yakni US$ 1.255,56 per troy ounce. Faktor utama yang mempengaruhi harga emas adalah kian membaiknya perekonomian AS sehingga memacu lonjakan pada pasar saham global. Di sisi lain, tingkat permintaan emas juga melambat. "Data ekonomi yang dirilis beberapa waktu terakhir menunjukkan adanya proses pemulihan. Tingkat pengambilan risiko juga semakin membaik sehingga investor mulai memindahkan modal mereka dari emas ke pasar saham. Selain itu, guncangan politik di Ukraina mereda dan terjadi penurunan impor emas China dari Hong Kong," papar Sarah Xie, analis Wing Fung Financial Group Ltd. Catatan saja, harga emas sudah rebound 4,7% di sepanjang tahun ini. Mayoritas penyebab kenaikannya adalah ketegangan di Uktaina.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga emas masih tertekan di pasar Asia
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menuju penurunan bulanan pada transaksi hari ini (30/5). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.58 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di level US$ 1.258,48 per troy ounce dari posisi kemarin yakni US$ 1.255,56 per troy ounce. Faktor utama yang mempengaruhi harga emas adalah kian membaiknya perekonomian AS sehingga memacu lonjakan pada pasar saham global. Di sisi lain, tingkat permintaan emas juga melambat. "Data ekonomi yang dirilis beberapa waktu terakhir menunjukkan adanya proses pemulihan. Tingkat pengambilan risiko juga semakin membaik sehingga investor mulai memindahkan modal mereka dari emas ke pasar saham. Selain itu, guncangan politik di Ukraina mereda dan terjadi penurunan impor emas China dari Hong Kong," papar Sarah Xie, analis Wing Fung Financial Group Ltd. Catatan saja, harga emas sudah rebound 4,7% di sepanjang tahun ini. Mayoritas penyebab kenaikannya adalah ketegangan di Uktaina.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News