KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski naik tipis pada akhir pekan, namun harga emas cenderung melandai sejak awal Oktober. Bahkan, pergerakan logam mulia sulit untuk kembali ke level US 1.300 per ons troi. Emas diselimuti sejumlah sentimen negatif. Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menilai, sekarang emas memang tengah masuk dalam siklus bearish. Sejak dua tahun terakhir, periode Oktober-November, harga emas memang cenderung terkoreksi, karena Bank Sentral AS selalu berencana menaikkan suku bunga pada akhir tahun. Siklus bearish ini terjadi karena pasar sudah mengambil langkah antisipasi rencana sejak awal. “Sebenarnya pelaku pasar sudah memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember,” paparnya, akhir pekan ini.
Harga emas masuk siklus bearish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski naik tipis pada akhir pekan, namun harga emas cenderung melandai sejak awal Oktober. Bahkan, pergerakan logam mulia sulit untuk kembali ke level US 1.300 per ons troi. Emas diselimuti sejumlah sentimen negatif. Analis PT Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menilai, sekarang emas memang tengah masuk dalam siklus bearish. Sejak dua tahun terakhir, periode Oktober-November, harga emas memang cenderung terkoreksi, karena Bank Sentral AS selalu berencana menaikkan suku bunga pada akhir tahun. Siklus bearish ini terjadi karena pasar sudah mengambil langkah antisipasi rencana sejak awal. “Sebenarnya pelaku pasar sudah memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember,” paparnya, akhir pekan ini.