Harga Emas Melambung, Impor China Jatuh ke Level Terendah Sejak April 2022



KONTAN.CO.ID - Impor emas bersih bulanan China melalui Hong Kong turun drastis 76% pada Agustus 2024, mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun, menurut data yang dirilis pada Kamis (26/9).

Penurunan ini disebabkan oleh lonjakan harga emas yang mengurangi minat pembelian di negara konsumen emas terbesar di dunia.

China hanya mengimpor 6,245 ton emas pada Agustus, turun tajam dari 25,659 ton pada Juli, berdasarkan data dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong.


Baca Juga: Harga Emas Mendekati Rekor Tertinggi Kamis (26/9), Investor Menanti Pidato Powell

Angka ini merupakan level terendah sejak April 2022. Total impor emas melalui Hong Kong juga turun 48% menjadi 16,377 ton pada bulan lalu.

Sebagai konsumen emas terbesar dunia, aktivitas pembelian emas China memiliki pengaruh besar terhadap harga emas global.

Pada Agustus, China untuk pertama kalinya sejak Januari 2021 menghentikan impor emas dari Swiss, berdasarkan data bea cukai dari Swiss, pusat transit dan pengolahan emas terbesar di dunia.

Selain itu, China memutuskan untuk menghentikan pembelian emas melalui bank sentralnya sejak Mei, menjadikan Agustus sebagai bulan keempat berturut-turut tanpa penambahan cadangan emas.

Baca Juga: Lonjakan Harga Emas Diramal Bakal Berlanjut hingga 2025, Ini Pemicunya

"Harga emas naik terlalu cepat bagi investor China, mengurangi minat mereka untuk membeli pada level saat ini," kata Giovanni Staunovo, analis UBS.

Dia juga menambahkan bahwa kemungkinan kuota impor emas China sudah tercapai, sehingga membatasi keinginan untuk mengimpor.

"Pembeli tradisional China absen, baik dari segmen ritel, perhiasan, institusi, maupun bank sentral. Pembeli besar yang tersisa hanya spekulan," kata analis independen Ross Norman.

Harga emas spot telah naik 29% sepanjang tahun ini, didorong oleh pemotongan suku bunga oleh The Fed serta permintaan aset aman akibat ketidakpastian geopolitik.

Baca Juga: Impor Emas China Melalui Hong Kong Bulan Juli Naik Untuk Pertama Kalinya Sejak Maret

Pekan ini, bank sentral China meluncurkan stimulus terbesar sejak pandemi untuk membantu mengatasi deflasi ekonomi negara tersebut.

Namun, data dari Hong Kong mungkin tidak memberikan gambaran lengkap tentang pembelian emas China, karena emas juga diimpor melalui Shanghai dan Beijing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto