Harga emas di Asia melandai, karena sebab apa?



SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia kembali menorehkan penurunan pagi ini (16/7). Itu artinya, penurunan harga si kuning mentereng sudah berlangsung selama tiga hari lamanya. Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga emas di pasar spot menurun sebesar 0,2% menjadi US$ 1.281,60 per troy ounce. Pada pukul 09.21 waktu Singapura, harga emas diperdagangkan di level US$ 1.282,96. Pada 11 Juli lalu, harga emas sempat naik hingga ke level US$ 1.298,73 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 24 Juni lalu setelah Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke menyatakan akan mempertahankan stimulus.Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 0,2% menjadi US$ 1.280,90 per troy ounce di Comex, New York.Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas. Pertama, kenaikan harga emas di sepanjang pekan lalu menahan minat investor untuk membeli emas dalam bentuk fisik. Kedua, investor masih menunggu langkah lanjutan the Fed terkait dengan kebijakan stimulus. Ketiga, kepemilikan aset pada exchage traded products tak mencatatkan perubahan. "Investor memilih untuk menunggu sebelum Bernanke mengeluaran pernyataan pada pekan ini terkait kebijakan stimulus moneter. Kenaikan harga emas diprediksi akan stabil di level US$ 1.300 karena para pembeli fisik emas akan menjauhi level ini," urai Xiang Nan, analis CITIC Securities Futures Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie