Harga Emas Melesat Senin (9/10) Pagi, Turut Terangkat Konflik Israel-Palestina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada awal perdagangan pekan ini. Senin (9/10) pukul 6.20 WIB, harga emas spot naik 0,9% ke US$ 1.849,58 per ons troi dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.833,01 per ons troi.

Sementara harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange (Comex) naik 0,93% ke US$ 1.862,40 per ons troi. Akhir pekan lalu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ini masih berada di US$ 1.845,20 per ons troi.

Penguatan harga emas ini terjadi di tengah kenaikan dolar sebagai safe haven. Sementara mata uang yang lebih berisiko melemah.


Meningkatnya risiko geopolitik dapat mendorong pembelian aset-aset seperti emas dan dolar dan berpotensi meningkatkan permintaan surat utang AS, yang telah dijual secara agresif, kata para analis.

"Ini adalah contoh bagus mengapa masyarakat membutuhkan emas dalam portofolio mereka. Ini adalah lindung nilai yang sempurna terhadap gejolak internasional," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities kepada Reuters.

Dia memperkirakan dolar juga akan mendapat keuntungan. “Setiap kali terjadi gejolak internasional, dolar menguat,” kata Cardillo.

Baca Juga: Harga Emas Retro Hari Ini Rp 1.020.000 per gram, Lebih Murah dari Emas Certi

Pekan lalu, harga emas berjangka AS turun 1,12%. Dalam periode yang sama, harga emas spot melemah 0,84%. Harga emas mulai naik pada perdagangan Jumat (6/10) setelah aksi jual dalam sembilan hari perdagangan berturut-turut. 

"Kenaikan harga meskipun data ketenagakerjaan kuat menunjukkan bahwa tekanan jual telah habis dan ada penutupan posisi short," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York kepada Reuters.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan upah non-pertanian (non-farm payrolls) meningkat sebesar 336.000 pekerjaan pada bulan September. Angka ini mengalahkan ekspektasi penambahan 170.000 pekerjaan, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 6 Oktober 2023, Cek Daftarnya di Sini

Pedagang memperkirakan sekitar 29% kemungkinan kenaikan suku bunga lagi dari The Fed tahun ini, menurut CME Fedwatch. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank mempertahankan pandangan bullish terhadap emas. Sentimen positif bagi harga emas sangat bergantung pada data ekonomi AS dan langkah Federal Open Market Committee (FOMC) mengalihkan fokusnya dari kenaikan suku bunga ke penurunan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati