KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik 1% pada hari Rabu (14/10), rebound dari penurunan tajam dari sesi sebelumnya. Melemahnya dolar AS dan ketidakpastian seputar pemilihan AS serta pemulihan ekonomi global mendorong daya pikat safe haven.

Melansir Reuters, pukul 21.08 WIB, harga emas spot naik 1% menjadi US$ 1.910,06 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik 1,1% menjadi US$ 1.914,70.

"Indeks dolar turun hari ini, imbal hasil lebih rendah yang mendukung emas dan kami juga melihat beberapa pembelian mungkin karena koreksi kemarin sedikit berlebihan," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Dolar melemah terhadap mata uang utama, sementara imbal hasil patokan 10-tahun juga turun. Sebelumnya, harga emas batangan merosot sebanyak 1,9% pada hari Selasa setelah greenback menguat karena kebuntuan atas stimulus AS.

"Kami akan mendapatkan stimulus tidak peduli siapa yang memenangkan pemilu - Demokrat atau Republik ... faktanya adalah AS membutuhkan paket stimulus, meskipun tampaknya diragukan bahwa kami akan mendapatkannya dengan cara yang berarti sebelumnya. pemilihan umum, "tambah Melek.

Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot terkerek di US$ 1.898,61 per ons troi

Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 26% tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi.

Investor juga mengawasi kampanye presiden AS, dengan jajak pendapat menunjukkan kandidat Demokrat Joe Biden memimpin persaingan.

"Tingkat $ 1.900 per ons troi telah menjadi medan pertempuran untuk emas," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

"Pasar telah mencoba untuk mengambilnya di bawah level itu beberapa kali tetapi penurunan telah diatasi oleh permintaan dari ketidakpastian dalam pemilihan AS yang akan datang, Brexit dan stimulus."

Di tempat lain, perak naik 1,5% menjadi US$ 24,52 per ons troi, platinum naik 0,2% menjadi US$ 866,59 dan paladium naik 1,7% menjadi US$ 2.355,13.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto