Harga emas melonjak 2,37% dalam empat hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas tergerus setelah mencoba menembus resistance kuat di level US$ 1.360 per ons troi pada perdagangan kemarin. Kamis (12/4) pukul 8.11 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange turun tipis 0,33% ke level US$ 1.355,5 per ons troi.

Kemarin, harga emas melonjak 1,05% jika dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Dalam empat hari kenaikan hingga kemarin, harga emas melonjak 2,37%.

Harga emas sempat melonjak hingga level US$ 1.365,23 per ons troi pada perdagangan intraday kemarin sebelum akhirnya tergerus pada penutupan perdagangan. Harga emas naik akibat kekhawatiran tensi geopolitik Suriah.


Tapi, harga terkoreksi setelah notulen rapat Federal Reserve menunjukkan optimisme ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat. Seluruh pejabat The Fed yakin bahwa ekonomi AS akan menguat dan inflasi naik dalam beberapa bulan ke depan.

"The Fed terus mempertahankan posisi hawkish dan mereka yakin bahwa tarif impor baja dan aluminium tidak akan berpengaruh besar pada outlook ekonomi," kata Shree Kargutkar, portfolio manager Sprott Asset Management kepada Reuters.

Sejak rapat kenaikan suku bunga Maret lalu hingga kini, para pejabat The Fed dalam mode wait and see atas kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. The Fed diperkirakan akan menahan suku bunga pada pertemuan 1-2 Mei mendatang. Kenaikan suku bunga diramal terjadi lagi bulan Juni.

Kenaikan harga emas di pekan ini terutama dipicu oleh permintaan safe haven seiring tensi Suriah yang memanas. "Tensi Suriah dan pelemahan dollar AS menjadi pendorong kenaikan harga emas," kata David Meger dari High Ridge Futures.

Harga emas hari ini masih lebih rendah jika dibandingkan posisi tertinggi sepanjang 2018 yang terjadi 25 Januari lalu. Saat itu, harga emas ditutup pada level US$ 1.373,40 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati