KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas Antam mengkilap pada level Rp 1.529.000 per gram pada Jumat (25/10). Kenaikan harga ini memicu minat beli emas di kalangan masyarakat, dengan banyak pembeli di toko-toko emas, termasuk Galeri24 di Salemba. Windah Nursiana, Manager Outlet Galeri24 Salemba mengungkapkan bahwa lonjakan harga justru mendorong peningkatan pembelian, terutama untuk emas batangan 24 karat.
Baca Juga: Harga Emas Diproyeksi Capai Level US$ 2.750 per Ons Troi pada Pekan Ini “Ketika harga naik, permintaan lebih tinggi, hingga stok seringkali menipis,” ujar Windah saat ditemui Kontan.co.id. Fenomena ini disebabkan oleh kesadaran masyarakat tentang pentingnya investasi, meski strategi pembelian masih terbatas. Menurut Windah, pola perilaku pembeli menunjukkan kecenderungan membeli saat harga emas naik dengan harapan nilainya akan terus meningkat. Sebaliknya, saat harga turun, masyarakat justru menjual karena takut harga bisa jatuh lebih rendah. Padahal, investasi emas sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang dengan mempertimbangkan volatilitas harga.
Baca Juga: Saat Harga Emas Sedang Tinggi, Outlet Galeri24 Malah Ramai Pembeli Analis komoditas Lukman Leong menyarankan pembelian emas sebaiknya dilakukan saat harga terkoreksi untuk memaksimalkan potensi kenaikan di masa mendatang. "Namun, kebanyakan orang merasa ragu membeli saat harga rendah karena khawatir akan turun lebih jauh," jelas Lukman. Di Galeri24, penjualan emas harian berkisar antara 500 hingga 800 gram dan bisa mencapai 1 kilogram saat harga melonjak.
Baca Juga: Melihat Aktivitas Jual Beli Emas di Saat Harga Tengah Melonjak Tinggi Emas paling diminati adalah berat 1 gram, 5 gram, dan 10 gram, dengan lonjakan pembelian yang juga dipengaruhi oleh momen gajian, yang menunjukkan bahwa faktor keuangan masyarakat lebih berpengaruh pada pembelian emas daripada fluktuasi harga harian. Dengan tren ini, Windah optimistis minat beli emas akan terus meningkat seiring dengan kesadaran investasi di masyarakat yang semakin berkembang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto