Harga emas menanjak setelah inflasi China naik lebih tinggi ketimbang prediksi



SINGAPURA. Kontrak harga emas dan perak kian menanjak tinggi. Pemicunya, lonjakan inflasi di China lebih tinggi ketimbang prediksi serta kecemasan akan krisis utang di Eropa yang masih jauh dari kata usai. Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di Comex, New York, naik 0,5% menjadi US$ 1.523,82 per troy ounce. Pada pukul 11.05 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.522,95 per troy ounce. Lonjakan serupa juga terjadi pada harga perak yang hari ini naik 1,9% menjadi US$ 39,20 per troy ounce. Sekadar tambahan informasi, data inflasi China yang dirilis hari ini menunjukkan, indeks harga konsumen China pada April naik 5,3%. Angka tersebut melampaui target inflasi empat bulanan pemerintah China. Selain itu, kenaikan tersebut juga melampaui prediksi 30 ekonom yang disurvei Bloomberg yang mematok tingkat inflasi sebesar 5,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie