Harga Emas Mencatat Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak April 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Jumat (14/7) tetapi menguat dalam sepekan. Harga emas mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak April. 

Penguatan harga emas ini disebabkan oleh adanya tanda-tanda perlambatan inflasi di Amerika Serikat (AS), yang meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga setelah bulan ini.

Pada Jumat (14/7), harga emas spot turun 0,27% menjadi US$ 1.955,21 per ons. Dalam satu minggu, harga emas naik 1,57% dari US$ 1.925,05 per ons pada Jumat sebelumnya (7/7).


Harga emas berjangka di Amerika Serikat naik sedikit 0,03% menjadi US$ 1.964,40 per ons. Dalam satu minggu, harga emas kontrak Agustus 2023 naik 1,65% dari US$ 1.932,50 per ons pada Jumat sebelumnya (7/7).

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 Sepekan Menjadi Rp 1.074.000 Per Gram, Sabtu (15/7)

Harga emas mencapai level tertinggi sejak awal Juni minggu ini setelah data menunjukkan bahwa inflasi konsumen di Amerika Serikat pada bulan Juni mengalami kenaikan tahunan terendah dalam lebih dari dua tahun. Penurunan inflasi ini membuat orang berpikir bahwa Federal Reserve mungkin akan segera menghentikan siklus kenaikan suku bunga.

"Dengan penurunan inflasi, harapan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut sedikit berkurang, sehingga membantu harga emas minggu ini. Namun, harga emas turun hari ini karena imbal hasil obligasi meningkat," kata Daniel Pavilonis, seorang ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.

Pavilonis memperkirakan bahwa harga emas akan bergerak dalam kisaran yang sempit dalam waktu dekat. "Jika Federal Reserve mulai mengindikasikan bahwa kita tidak perlu menaikkan suku bunga lebih jauh, kita mungkin akan melihat harga emas naik lebih lanjut," tambahnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Menjadi Rp 1.074.000 Per Gram, Sabtu (15/7)

Kenaikan sedikit dalam imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor. Namun, penurunan harga emas dibatasi oleh pelemahan dolar, yang mengalami penurunan mingguan terbesar sejak November.

Di pasar fisik, para pedagang emas di India memberikan diskon untuk pembelian emas fisik selama tiga minggu berturut-turut. Harga emas yang tinggi di dalam negeri mengurangi permintaan dari konsumen ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati