Harga Emas Mencatat Kenaikan Terbesar Dalam Empat Pekan Terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil pada hari Jumat (17/11) tetapi menuju kenaikan mingguan terbesar dalam empat pekan terakhir. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury turun di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menyelesaikan pengetatan kebijakan moneter.

Harga emas di pasar spot stabil di US$ 1.980,82 per ons troi pada perdagangan kemarin. Harga emas spot naik 2,09% sepanjang minggu ini.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange yang melemah 0,13% ke US$ 1.984,70 per ons troi pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan, harga emas berjangka AS menguat 2,45%.


"Ada potensi kuat bagi emas untuk terus menguat lagi tetapi harga harus bergerak sedikit lebih rendah, sebelum kenaikan berikutnya dan mungkin menguji level US$ 2.000 pada saat yang sama," kata Everett Millman, chief analis pasar di Gainesville Coins kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 ke Rp 1.100.000 Per Gram, Sabtu (18/11)

"Data yang keluar minggu ini memperkuat fakta bahwa The Fed kemungkinan selesai dengan kenaikan suku bunga, sehingga membantu emas. Pergerakan emas akan bergantung pada data yang masuk dan respons pasar terhadap data tersebut," imbuh Millman.

Data minggu ini mengungkapkan indeks harga konsumen AS tidak berubah pada bulan Oktober. Serangkaian data lain menyoroti bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari perkiraan pada minggu lalu.

Pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga pada awal Mei tahun depan setelah data menunjukkan melambatnya inflasi.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (18/11) di Pegadaian Naik, Cek Updatenya di Sini

Suku bunga yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar AS dan imbal hasil obligasi. Pelemahan dolar dan yield surat utang meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Dolar berada di jalur penurunan mingguan yang tajam, sementara imbal hasil Treasury 10-tahun juga turun.

Dari segi fisik, pembeli India mengabaikan rekor harga lokal yang tinggi pada minggu ini dengan melakukan pembelian emas selama minggu festival Diwali di negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati