Harga emas menggeliat setelah tumbang pekan lalu



SINGAPURA. Harga emas kembali rebound dari level terendah sejak September 2010, karena investor menimbang prospek kenaikan harga setelah berkurangnya stimulus moneter oleh Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat.

Bloomberg memberitakan, harga emas pukul 09.12 waktu Singapura, harga naik 0,4% menjadi $ 1.301,78 per ounce dari posisi sebelumnya di US$ 1.296,58. Kenaikan harga ini merupakan hari kedua. Analis memproyeksikan,  harga emas mungkin kembali naik dalam waktu dekat.

Pekan lalu, harga emas merosot ke posisi US$ 1.269,46, terendah sejak 16 September 2010 usai Gubernur Fed, Ben S. Bernanke menyatakan pengurangan stimulus tahun ini dan mengakhiri program tahun 2014, jika ekonomi AS terus membaik.


"Harga emas di bawah US$ 1.300 tentu menarik bagi beberapa pembeli," kata Sun Yonggang, analis makroekonomi dari Everbright Futures Co. Sebelumnya, harga emas terjungkal 23% tahun ini, di tengah spekulasi Fed akan pembelian aset.

Emas untuk pengiriman Agustus naik 0,7% menjadi US$ 1.300,70 per ounce di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas diperdagangkan di level US$ 1.295,40. Sementara itu, harga perak turun 0,3% menjadi US$ 20,0665 per ounce.

Harga perak sempat turun lebih dalam pada 20 Juni lalu sampai harga US$ 19,6285. Harga spot platinum naik 0,2% menjadi $ 1.376,90 per ounce, sedangkan paladium berubah menjadi US$ 674,50 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri