KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas merangkak naik setelah turun dalam tiga hari perdagangan sejak awal pekan. Kamis (18/8) pukul 6.55 WIB, harga emas spot menguat tipis 0,14% ke US$ 1.764,33 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange menguat 0,09% ke US$ 1.778,40 per ons troi dari posisi kemarin setelah turun tiga hari perdagangan. Risalah pertemuan Federal Reserve menunjukkan laju kenaikan suku bunga di masa depan akan tergantung pada data ekonomi yang masuk. Sementara penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) masih menjadi hambatan kenaikan harga emas.
Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Melemah, The Fed Berpotensi Mengerek Bunga Lagi Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli menyatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diantisipasi agar inflasi menghilang. Laju kenaikan di masa depan akan tergantung pada data ekonomi yang masuk, serta penilaian Fed tentang bagaimana ekonomi beradaptasi dengan suku bunga yang lebih tinggi. "Pasar emas melihat risalah Fed dengan kecenderungan dovish dan harga naik tipis," kata analis Standard Chartered Suki Cooper kepada Reuters. Harga emas menguat setelah rilis risalah FOMC kemarin. Harga emas turun dalam tiga hari perdagangan sebelumnya karena nilai tukar dolar AS yang lebih kuat. Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Bergerak di Level Rp 980.000 Per Gram Pada Hari Ini (17/8)