Harga emas menguat, ini sejumlah penyokong kenaikan logam mulia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik lagi pada awal perdagangan hari ini. Kamis (14/11) pukul 7.31 WIB, harga emas spot naik 0,05% ke US$ 1.464,32 per ons troi setelah kemarin menguat hingga 0,50%.

Sejalan, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange naik 0,10% ke US$ 1.464,80 per ons troi setelah kemarin menguat 0,66%.

"Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membicarakan tentang kenaikan tarif jika tidak ada resolusi atau kesepakatan fase satu dan ini memicu pembelian emas," kata Michael Matousek, head trader US Global Investor kepada Reuters.


Baca Juga: Terpopuler: Wall Street tergelincir, perundingan dagang AS-China temui jalan buntu

Matousek mengatakan, dalam jangka panjang, investasi emas masih terhitung sebagai safe haven. "Orang-orang masih ingin memiliki emas. Tren secara umum masih naik," kata dia.

Selasa lalu, Trump mengatakan bahwa AS dan China makin mendekati kesepakatan dagang tanpa merinci kapan dan dimana kesepakatan ini akan diteken. Pada kesempatan yang sama, Trump juga mengancam China dengan tambahan tarif impor jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan.

Baca Juga: Kesepakatan Dagang Buntu, Harga Emas Mulai Mendaki Lagi

Tak cuma masalah perang dagang yang tampaknya tidak banyak perkembangan baik, harga emas pun disokong oleh kerusuhan Hong Kong yang belum mereda. Demonstrasi anti-pemerintah berencana untuk melumpuhkan sebagian Hong Kong di hari ketiga. Banyak moda transportasi, sekolah, dan bisnis yang tutup setelah kerusuhan meningkat di seluruh kota.

Di sisi lain, pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengindikasikan tidak ada lagi pemangkasan suku bunga, bisa menjadi penahan kenaikan harga emas lebih lanjut. "Dampaknya adalah harga emas berjangka masih akan stabil," kata Phillip Streible, senior commodities strategist RJO Futures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati