Harga Emas Menguat Jelang Keputusan The Fed Rabu (26/7) Malam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat di tengah aksi tunggu pasar menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve di Amerika Serikat (AS) nanti malam.

Rabu (26/7) pukul 16.25 WIB, harga emas spot menguat 0,35% ke U$ 1.971,79 per ons troi dari US$ 1.964,96 per ons troi pada penutupan perdagangan kemarin. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange menguat 0,46% ke US$ 2.012,10 per ons troi.

"Pasar yang lebih luas mencari jeda suku bunga yang diperpanjang hingga akhir tahun ini, sementara pejabat The Fed dapat mendorong kembali dengan membiarkan pintu terbuka untuk satu kenaikan lagi pada bulan September atau November," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG kepada Reuters.


Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 26 Juli 2023, Cek Daftarnya di Sini

Sebagian pelaku pasar memperkirakan suku bunga bertahan di kisaran 5,25%-5,5% pada tahun 2023. Fedwatch CME memperkirakan sekitar 35% peluang untuk setidaknya satu kenaikan lagi sebelum tahun depan.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

"Jika Ketua The Fed Jerome Powell memberikan firasat bahwa pertemuan puncak suku bunga mungkin telah tercapai, ini akan menjadi kabar baik untuk harga emas yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena prospek imbal hasil AS yang lebih rendah," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Empat Pelajaran dari Warren Buffett yang Bisa Bikin Cepat Kaya

Dolar dan imbal hasil Treasury AS tergelincir dari level tertinggi dua minggu. Penurunan nilai tukar dolar dan imbal hasil mendukung emas yang tidak memberikan bunga.

Seiring dengan panduan kebijakan dari Bank Sentral Eropa, pedagang juga menunggu data PDB AS kuartal kedua yang akan dirilis pada hari Kamis dan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) untuk bulan Juni pada hari Jumat.

Di Asia, sentimen bisnis di Jepang meningkat pada bulan Juli, menjelang pertemuan Bank Jepang pada hari Jumat. Menurut Dana Moneter Internasional, bank harus mulai mempersiapkan pengetatan moneter di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati