Harga Emas Menguat Menjelang Rilis Data Ekonomi AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat dan diperdagangkan stabil karena dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir dari level tertingginya dalam enam minggu. Sementara investor menunggu serangkaian laporan ekonomi yang akan dirilis minggu ini.

Rabu (24/1) pukul 15.15 WIB, harga emas di pasar spot tidak berubah pada US$ 2.029,39 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 2.030,50 per ons troi.

Indeks dolar turun 0,3% setelah mencapai level tertinggi sejak 13 Desember pada hari Selasa. Pelemahan dolar membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi pembeli dalam mata uang lain. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,10%.


“Data ekonomi terbaru dari AS telah menyerukan kalibrasi ulang dalam ekspektasi suku bunga yang dovish,” kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong kepada Reuters.

Serangkaian data ekonomi akan menjadi sorotan untuk menggerakkan ekspektasi suku bunga The Fed. "Meningkatnya ketegangan geopolitik mungkin membatasi penurunan emas dengan level US$ 2.000 dalam pengawasan sebagai support jangka pendek yang akan dipertahankan," kata Rong.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 24 Januari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Fokus pasar tertuju pada laporan awal PMI AS yang akan dirilis pada pukul 21.45 WIB, perkiraan PDB pendahuluan kuartal keempat pada hari Kamis, dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat.

Para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga The Fed total 125 basis point pada tahun 2024. Prediksi ini turun dari 150 basis point yang diperkirakan pada dua minggu lalu.

Menurut aplikasi probabilitas suku bunga IRPR LSEG, pemotongan pertama suku bunga diprediksikan bulan Mei dengan probabilitas 90%. Peluang ini berubah dari awalnya diperkirakan pemangkasan pertama di bulan Maret.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Seorang pejabat Fed pekan lalu mengatakan dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati