KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia kembali menguat pada Kamis (23/10) ke level sekitar US$ 4.120 per ons, menghentikan penurunan dua hari beruntun. Mengutip tradingeconomics, kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya ketegangan geopolitik dan perkembangan perdagangan global yang memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Ketegangan Geopolitik Dorong Permintaan Emas
Kabar bahwa Amerika Serikat tengah mempertimbangkan pembatasan ekspor perangkat lunak buatan AS ke Tiongkok sempat menekan sentimen pasar.Kinerja Saham Tambang di Bursa Indonesia
Sejalan dengan penguatan harga emas dunia, sejumlah saham sektor tambang di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak menghijau hingga Kamis sore (pukul 16.00 WIB). Namun, pergerakannya masih bervariasi, dengan sebagian saham menguat dan sebagian lainnya terkoreksi.| Emiten | Harga (Rp) | Perubahan (%) | Keterangan |
|---|---|---|---|
| AMMN (Amman Mineral Internasional Tbk) | 7.800 | +5,41% | Kenaikan tertinggi hari ini |
| UNTR (United Tractors Tbk) | 27.300 | +1,58% | Sempat sentuh Rp 27.375 |
| BRMS (Bumi Resources Minerals Tbk) | 920 | +1,10% | Menguat stabil |
| ANTM (Aneka Tambang Tbk) | 3.190 | +0,63% | Kenaikan terendah di kelompok penguat |
| PSAB (J Resources Asia Pasifik Tbk) | 585 | 0,00% | Tidak berubah |
| ARCI (ARCI Resources Tbk) | 1.245 | -0,40% | Penurunan ringan |
| MDKA (Merdeka Copper Gold Tbk) | 2.230 | -1,76% | Penurunan terdalam hari ini |