Harga emas menguat walau krisis Ukraina mereda



SINGAPURA. Walaupun tensi krisis di Ukraina sudah mulai mereda, namun harga emas masih diperdagangkan di level harga tertinggi empat bulan. Harga emas berjangka ada pada posisi US$ 1.334,81 per ounce, saat diperdagangkan di Singapura pukul 8:39 waktu Singapura, Rabu (5/3).

Harga logam mulia ini sempat naik ke posisi US$ 1.354,87 pada tanggal 3 Maret lalu. Saat itu merupakan harga tertinggi sejak 30 Oktober karena ada ketegangan antara Ukraina dengan Rusia. Hal itu menyusul adanya pernyataan Putin yang akan mengeluarkan kekuatan militer untuk membela etnis Rusia di Ukraina.

"Masih ada ketidakpastian, jangka pendek emas menjadi aset safe heaven,” kata Dominic Schnider, kepala riset komoditas dari UBS AG , mengatakan di Singapura. Namun begitu, Schnider menilai, emas untuk jangka panjang, emas masih negatif karena belum ada kejelasan tentang pertumbuhan dan kebijakan moneter di AS.


Harga emas sudah reli 11% tahun ini, atau bangkit dari kerugian tahunan terbesar sejak 1981. Sementara itu, harga emas pengiriman April dibanderol US$ 1.335,40 per ounce saat diperdagangkan di Comex New York.

Sementara itu, harga perak naik 0,2% menjadi US$ 21,2119 per ounce setelah kehilangan 1,2% pada perdagangan kemarin. Sedangkan harga platinum turun 0,4% menjadi US$ 1.458,38 per ounce, dan harga paladium berubah menjadi US$ 763,75 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri