KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut pada hari Jumat (3/6). Meskipun sedikit melemah karena investor menunggu rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury naik lebih tinggi. Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% pada US$1.864,49 per ons troi pada 0953 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 9 Mei di US$1.73,79. Harga emas telah naik sekitar 0,6% sepekan ini. Sementara, harga emas berjangka AS juga turun 0,2% menjadi $1,867,20. "Penembusan kemarin di atas US$1.860 dapat dilihat sebagai berita positif untuk emas," kata Carlo Alberto De Casa, analis pasar eksternal di Kinesis.
"Banyak investor masih percaya bahwa meskipun bank sentral takut dengan inflasi, mereka juga takut dengan resesi dan karena itu mereka akan berhati-hati sebelum menaikkan suku bunga." Dolar stabil setelah jatuh sekitar 0,8% pada hari Kamis, sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun naik. Investor akan mengamati data nonfarm payrolls AS yang akan dirilis pada 1230 GMT, yang dapat memberikan isyarat tentang langkah pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve pada paruh kedua tahun ini. Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 Jadi Rp 989.000 Per Gram Pada Jumat (3/6) Tanda-tanda pasar tenaga kerja yang ketat dapat membuat Fed tetap pada pedal untuk mendinginkan permintaan. Suku bunga AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak dikenakan bunga.