Harga Emas Menuju Kenaikan Tiga Kuartal Berturut-turut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Jumat, tetapi diperkirakan akan mengalami kenaikan triwulanan ketiga berturut-turut. Sementara investor menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis malam nanti untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai jadwal penurunan suku bunga Federal Reserve.

Jumat (28/6) pukul 10.54 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$ 2.321,18 per ons troi. Harga telah naik sekitar 4% untuk kuartal ini. Emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 2.331,90 per ons troi.

“Emas naik pada kuartal ini, sebagian besar karena ruang lingkup pelonggaran moneter di AS telah meningkat. Tiongkok juga membeli emas dalam jumlah besar untuk cadangan mereka, yang membantu menawarkan dukungan pada kuartal kedua,” kata Ilya Spivak, kepala dari makro global di Tastylive kepada Reuters.


Setelah menambah cadangan emasnya selama 18 bulan berturut-turut, data resmi dari Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) menunjukkan kepemilikannya datar di bulan Mei. Tetapi survei yang dilakukan oleh Dewan Emas Dunia menemukan bahwa lebih banyak bank sentral yang mungkin meningkatkan cadangan emas dalam waktu 12 bulan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 10.000 ke Rp 1.360.000 Per Gram, Jumat (28/6)

Emas naik lebih dari 1% pada perdagangan kemarin setelah data menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi AS yang berlanjut, meskipun moderat. Saat ini, pasar melihat peluang 64% untuk pemotongan suku bunga pertama The Fed pada bulan September, menurut alat CME FedWatch.

Namun, Gubernur Fed Michelle Bowman menegaskan pada hari Kamis bahwa dia belum siap untuk mendukung penurunan suku bunga bank sentral karena tekanan inflasi masih tinggi.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS – ukuran inflasi pilihan Federal Reserve – akan dirilis pada pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Harga Emas Bergerak Tipis Setelah Naik 1%

"Angka PCE yang lemah diperlukan untuk menjaga harapan pelonggaran The Fed tetap hidup dan mendukung emas lebih lanjut," kata analis senior City Index, Matt Simpson.

Meskipun emas batangan dianggap sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga perak di pasar spot datar di US$ 29,07, platinum naik 1,1% menjadi US$ 998,15. Kedua logam tersebut diperkirakan mengalami kenaikan kuartalan. Harga paladium spot naik 1,6% menjadi US$ 944,40.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati